Langsung ke konten utama

Televisi kini sudah jarang ditonton Gen Z?!

https://images.app.goo.gl/

https://images.app.goo.gl/BnfTyK8pPyh4mTUA9

Era digital mengubah banyak perspektif masyarakat terhadap apa yang mereka konsumsi, salah satunya adalah perubahan dari hiburan dan tontonan. Masuknya era ini membuat TV yang sebelumnya menjadi sumber informasi terkini dengan berbagai hiburan di dalamnya, menjadi salah satu media semakin jarang untuk dilihat. Hal ini disebabkan dengan adanya kemajuan teknologi yang menghadirkan berbagai macam alat digital seperti Handphone, laptop, tablet. Di dalam alat teknologi tersebut, terdapat pula berbagai macam platform dan fasilitas yang ditawarkan sehingga masyarakat semakin tertarik untuk menggunakannya. Contoh dari platform media sosial yang ramai digunakan yaitu Instagram, TikTok, Twitter, dan YouTube. Platform-platform tersebut kini menjadi sumber utama untuk mencari informasi dan juga hiburan. Media sosial memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memposting berbagai macam konten. Dengan adanya kebebasan tersebut, informasi serta hiburan semakin banyak ditemui dan dapat dengan cepat tersebarluaskan. 


Adanya alat digital dengan media sosial di dalamnya, memberikan dampak besar bagi media TV. Masyarakat cenderung memilih untuk mengkonsumsi media dari media sosial karena cepatnya informasi yang bisa didapatkan. Selain itu, di media sosial, masyarakat dapat dengan bebas memilih apa yang ingin mereka lihat tanpa harus mengikuti jadwal tayang suatu program. Dengan adanya perubahan ini, media TV mendapatkan banyak tantangan untuk tetap mempertahankan eksistensinya. Beberapa tantangan yang dihadapi yaitu berkurangnya audiens, perubahan pemasukan iklan yang didapat, dan adanya kompetisi konten. Canggihnya alat teknologi masa kini membuat banyaknya masyarakat berpindah dari menonton TV menjadi bermain sosial media. Selain itu, pemasukan iklan dari TV pun semakin berkurang sejak adanya influencer yang menerima tawaran kerjasama dengan brand-brand dan mempromosikannya di media sosial. Influencer berhasil mempersuasi masyarakat dalam mempromosikan brand. Media TV juga merasakan adanya kompetisi konten di mana media sosial menyediakan wadah bagi masyarakat mengekspresikan diri mereka, sehingga konten yang dibuat semakin beragam dan dapat dengan mudah dikenal banyak orang. Oleh karena itu, media TV mengikuti alur perkembangan zaman dengan mengikuti konten-konten yang sedang ramai di media sosial.


Tantangan TV di era digital menjadikan media TV harus bersaing dengan konten dan juga tren yang ramai digemari masyarakat di media sosial. Perubahan yang terjadi menyebabkan media TV sudah tidak lagi menjadi satu-satunya wadah bagi masyarakat mencari informasi dan hiburan. Tetapi, media TV kini sudah banyak membuka akun media sosial untuk turut mengikuti arus digitalisasi dan juga menyeimbangkan perkembangan zaman. Meskipun era digitalisasi menghasilkan perubahan yang signifikan, tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak masyarakat yang lebih menikmati hiburan dan mencari informasi di TV. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOMO Labubu karena Instagram LISA BLACKPINK?!

 Siapa  yang sekarang ini sering dengar kata “Labubu”?  Sumber:  https://pin.it/6yFUY0vno Boneka Labubu adalah produk dari Pop Mart yang sedang viral di media sosial. Labubu juga merupakan salah satu karakter dari kelompok makhluk yang dikenal sebagai The Monsters . Karakter tersebut merupakan sebuah karakter elf yang dibuat oleh seniman kelahiran Hongkong bernama Kasing Lung. Karakter yang ada di The Monsters ini terinspirasi dari Nordik dongeng Eropa dalam buku anak-anak. Awalnya, karakter The Monster hanya ada di dalam buku cerita, namun pada tahun 2019 Lung membuat perjanjian lisensi bersama Pop Mart dan dari perjanjian itu akhirnya karakter The Monsters menjadi koleksi mainan. Boneka Labubu pertama kali ada pada tahun 2015 dan belum didistribusikan sebagai boneka. Namun di tahun 2024, boneka ini menjadi viral dengan banyaknya antusiasme dari masyarakat. Boneka labubu memiliki bentuk yang unik dan berbagai macam warna yang menarik perhatian. Pertama kali boneka ini viral dikaren

Berkembangnya Karakteristik Podcast yang Menjadi Audio Visual

Sumber: https://media.wired.com/photos/620eb0f39266d5d11c07b3c5/master/pass/Gear-Podcast-Gear-1327244548.jpg   Sumber : https://media.wired.com/photos/620eb0f39266d5d11c07b3c5/master/pass/Gear-Podcast-Gear-1327244548.jpg Ada ga sih yang kalau lagi makan sambil nonton atau dengerin podcast? Podcast merupakan singkatan dari dua kata yaitu iPod dan Broadcast. Artinya rekaman audio yang membahas suatu topik tertentu. Tentunya podcast ini berbeda dengan radio yang harus disiarkan secara langsung melalui frekuensi tertentu. Podcast lebih fleksibel dan bisa didengarkan kapan pun sesuai dengan keinginan. Kita dapat mendengarkan podcast di aplikasi seperti Spotify, Anchor dan Noice. Fitur on-demand yang dimiliki membuatnya sangat digemari oleh para pengguna internet, jika dibandingkan dengan radio yang memiliki batasan dalam hal aksesibilitas, frekuensi, dan waktu siaran. Awalnya podcast hanya berbentuk rekaman audio saja yang hanya bisa didengarkan, namun di zaman sekarang podcast sudah berub

Jarangnya Gen Z Mendengar Radio

Hari gini masih ada yang denger radio? Sumber : https://pin.it/5chD5WeSg   Tentunya masih ada dong! Tetapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa di era digital sekarang pendengar radio sudah mulai menurun. Terlebih lagi zaman digital ini sudah didominasi oleh banyak gen Z. Generasi Z atau biasa disebut dengan gen Z adalah generasi peralihan dari generasi Y atau milenial. Menurut Pew Research Center , gen Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997-2012. Mereka ini dikenal sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan dunia internet dan koneksi digital. Sebagian besar dari mereka sudah lahir pada saat smartphone sudah mulai berkembang dengan baik.  Dahulu, masyarakat belum memiliki akses mudah untuk mendengarkan musik maupun mendengarkan pembicaraan seputar topik-topik tertentu. Radio menjadi satu-satunya sumber bagi masyarakat untuk mendengarkan musik dan juga pembicaraan secara gratis dan mudah. Oleh karena itu, radio merupakan media yang paling sering digunakan. Seiring berjalannya