Langsung ke konten utama

Berkembangnya Karakteristik Podcast yang Menjadi Audio Visual

Ada ga sih yang kalau lagi makan sambil nonton atau dengerin podcast?


Podcast merupakan singkatan dari dua kata yaitu iPod dan Broadcast. Artinya rekaman audio yang membahas suatu topik tertentu. Tentunya podcast ini berbeda dengan radio yang harus disiarkan secara langsung melalui frekuensi tertentu. Podcast lebih fleksibel dan bisa didengarkan kapan pun sesuai dengan keinginan. Kita dapat mendengarkan podcast di aplikasi seperti Spotify, Anchor dan Noice. Fitur on-demand yang dimiliki membuatnya sangat digemari oleh para pengguna internet, jika dibandingkan dengan radio yang memiliki batasan dalam hal aksesibilitas, frekuensi, dan waktu siaran.


Awalnya podcast hanya berbentuk rekaman audio saja yang hanya bisa didengarkan, namun di zaman sekarang podcast sudah berubah dan berkembang menjadi rekaman yang menyajikan audio visual. Sudah banyak orang yang membuat podcast di aplikasi seperti YouTube yang memang menjadi wadah untuk mengunggah video. Di artikel kali ini aku akan menyebutkan podcast apa saja yang aku suka tonton. Penasaran apa aja? Yuk simak top 3 podcast yang aku suka!


Sumber: https://yt3.googleusercontent.com/ytc/AIdro_nFPpfVMxhJ9tZbzg-2zk3W33NLm57Ie2c2QeRVgU2-DM8=s900-c-k-c0x00ffffff-no-rj


Urutan pertama ini pastinya sudah tidak asing lagi di telinga kalian yakni, Close The Door Podcast. Close The Door ini dapat dikatakan menjadi salah satu pelopor Podcast di Indonesia karena sudah mengunggah video podcast terlebih dahulu dibandingkan dengan kanal YouTube lainnya. Podcast yang dibuat oleh Deddy Corbuzier ini fokus kepada hal-hal yang sedang viral dan trend serta masalah yang sedang dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Topik yang diangkat pastinya berbagai macam, mulai dari topik politik hingga dunia hiburan. Kanal Youtube yang memiliki 23,4 juta subscribers ini menjadikan Close The Door podcast nomor 1 di Indonesia.

 

Sumber:http://https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts124/v4/29/10/fa/2910faaa-8754-a29f-2a4b-e5515b21b711/mza_9193343044896040194.jpg/1200x1200bb.jpg



Urutan kedua adalah VINIAR dari Folix Media. Podcast VINIAR ini dibawakan oleh 2 host kakak beradik dan anak dari Andy F. Noya yakni Marlo dan Marco. Pada awalnya podcast ini hanya dibawakan sendiri oleh Marlo, namun seiring berjalannya waktu akhirnya Marco pun ikut bergabung ke VINIAR. Biasanya podcast ini mendatangkan bintang tamu seperti aktris, penyanyi, influencer atau content creator, dan lain-lain yang sedang terkenal dikalangan masyarakat Indonesia. Alasan VINIAR disukai banyak orang, termasuk aku adalah dari pembawaan host santai, asik, dan kocak.


Sumber:https://hascreative.id/wp-content/uploads/2023/07/PWK2.svg


Podcast ketiga adalah PWK (Podcast Warung Kopi) dari HAS Creative dan podcast ini dipandu oleh Praz Teguh. Sesuai dengan namanya konsep dari podcast ini mengobrol seperti layaknya di warung kopi, bahkan bintang tamu yang diundang bisa benar-benar memesan makanan. Contohnya pada saat episode bersama Cellos, dia memesan Indomie dan minuman, tidak lupa juga lengkap dengan gorengan. Podcast ini menjadi salah satu podcast yang paling unik karena konsepnya yang berbeda dari podcast-podcast lain. Pembawaan dari Pras Teguh yang kocak juga menjadikan PWK ini podcast kesukaan orang banyak bahkan PWK berhasil memenangkan penghargaan sebagai Favorite Digital Content Talkshow di ajang Telkomsel Award 2024. Namun sayangnya Praz Teguh kini sudah pamit dari PWK, ia mengumumkan pengunduran diri lewat unggahan di Instagramnya.


Itulah ketiga podcast yang paling sering aku dengar dan tonton, apakah ada podcast kesukaan mu dari ketiga podcast diatas? Jangan lupa komen di bawah ya!!! 


Penulis: Caren Adriani Jusuf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOMO Labubu karena Instagram LISA BLACKPINK?!

 Siapa  yang sekarang ini sering dengar kata “Labubu”?  Sumber:  https://pin.it/6yFUY0vno Boneka Labubu adalah produk dari Pop Mart yang sedang viral di media sosial. Labubu juga merupakan salah satu karakter dari kelompok makhluk yang dikenal sebagai The Monsters . Karakter tersebut merupakan sebuah karakter elf yang dibuat oleh seniman kelahiran Hongkong bernama Kasing Lung. Karakter yang ada di The Monsters ini terinspirasi dari Nordik dongeng Eropa dalam buku anak-anak. Awalnya, karakter The Monster hanya ada di dalam buku cerita, namun pada tahun 2019 Lung membuat perjanjian lisensi bersama Pop Mart dan dari perjanjian itu akhirnya karakter The Monsters menjadi koleksi mainan. Boneka Labubu pertama kali ada pada tahun 2015 dan belum didistribusikan sebagai boneka. Namun di tahun 2024, boneka ini menjadi viral dengan banyaknya antusiasme dari masyarakat. Boneka labubu memiliki bentuk yang unik dan berbagai macam warna yang menarik perhatian. Pertama kali boneka ini viral dikaren

Jarangnya Gen Z Mendengar Radio

Hari gini masih ada yang denger radio? Sumber : https://pin.it/5chD5WeSg   Tentunya masih ada dong! Tetapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa di era digital sekarang pendengar radio sudah mulai menurun. Terlebih lagi zaman digital ini sudah didominasi oleh banyak gen Z. Generasi Z atau biasa disebut dengan gen Z adalah generasi peralihan dari generasi Y atau milenial. Menurut Pew Research Center , gen Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997-2012. Mereka ini dikenal sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan dunia internet dan koneksi digital. Sebagian besar dari mereka sudah lahir pada saat smartphone sudah mulai berkembang dengan baik.  Dahulu, masyarakat belum memiliki akses mudah untuk mendengarkan musik maupun mendengarkan pembicaraan seputar topik-topik tertentu. Radio menjadi satu-satunya sumber bagi masyarakat untuk mendengarkan musik dan juga pembicaraan secara gratis dan mudah. Oleh karena itu, radio merupakan media yang paling sering digunakan. Seiring berjalannya