Langsung ke konten utama

Jarangnya Gen Z Mendengar Radio

Hari gini masih ada yang denger radio?


Tentunya masih ada dong! Tetapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa di era digital sekarang pendengar radio sudah mulai menurun. Terlebih lagi zaman digital ini sudah didominasi oleh banyak gen Z. Generasi Z atau biasa disebut dengan gen Z adalah generasi peralihan dari generasi Y atau milenial. Menurut Pew Research Center, gen Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997-2012. Mereka ini dikenal sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan dunia internet dan koneksi digital. Sebagian besar dari mereka sudah lahir pada saat smartphone sudah mulai berkembang dengan baik. 


Dahulu, masyarakat belum memiliki akses mudah untuk mendengarkan musik maupun mendengarkan pembicaraan seputar topik-topik tertentu. Radio menjadi satu-satunya sumber bagi masyarakat untuk mendengarkan musik dan juga pembicaraan secara gratis dan mudah. Oleh karena itu, radio merupakan media yang paling sering digunakan. Seiring berjalannya waktu, teknologi digital semakin berkembang dan memunculkan beberapa aplikasi yang dapat memudahkan masyarakat mendengarkan musik serta dapat memilih sesuai dengan keinginan mereka. Dengan adanya teknologi digital, gen Z cenderung memilih untuk mencari media yang dapat didengar melalui aplikasi ataupun sosial media yang sedang ramai digunakan. Adanya podcast dan aplikasi musik digital mempengaruhi gen z dalam mengkonsumsi sebuah media. Contoh dari aplikasi tersebut adalah Spotify dan juga YouTube. Di Spotify, terdapat banyak pilihan musik dan juga podcast yang dapat dikonsumsi dengan berbagai macam genre dan topik. Spotify menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan oleh gen Z, terutama di Indonesia. Selain itu, terdapat YouTube yang menyediakan bukan hanya media yang dapat didengar, tetapi juga visualisasi dari musik dan podcast. Saat ini, banyak radio yang sudah mengikuti perkembangan teknologi dengan membuka website sehingga saluran mereka dapat didengar melalui teknologi digital. 


Ingin baca lebih lanjut? Klik link di bawah, ya!

https://www.binus.tv/virtual-lab/


Penulis: Caren Adriani Jusuf, Rafaela Rachel, Moyna Farla Tsabitah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOMO Labubu karena Instagram LISA BLACKPINK?!

 Siapa  yang sekarang ini sering dengar kata “Labubu”?  Sumber:  https://pin.it/6yFUY0vno Boneka Labubu adalah produk dari Pop Mart yang sedang viral di media sosial. Labubu juga merupakan salah satu karakter dari kelompok makhluk yang dikenal sebagai The Monsters . Karakter tersebut merupakan sebuah karakter elf yang dibuat oleh seniman kelahiran Hongkong bernama Kasing Lung. Karakter yang ada di The Monsters ini terinspirasi dari Nordik dongeng Eropa dalam buku anak-anak. Awalnya, karakter The Monster hanya ada di dalam buku cerita, namun pada tahun 2019 Lung membuat perjanjian lisensi bersama Pop Mart dan dari perjanjian itu akhirnya karakter The Monsters menjadi koleksi mainan. Boneka Labubu pertama kali ada pada tahun 2015 dan belum didistribusikan sebagai boneka. Namun di tahun 2024, boneka ini menjadi viral dengan banyaknya antusiasme dari masyarakat. Boneka labubu memiliki bentuk yang unik dan berbagai macam warna yang menarik perhatian. Pertama kali boneka ini viral dikaren

Berkembangnya Karakteristik Podcast yang Menjadi Audio Visual

Sumber: https://media.wired.com/photos/620eb0f39266d5d11c07b3c5/master/pass/Gear-Podcast-Gear-1327244548.jpg   Sumber : https://media.wired.com/photos/620eb0f39266d5d11c07b3c5/master/pass/Gear-Podcast-Gear-1327244548.jpg Ada ga sih yang kalau lagi makan sambil nonton atau dengerin podcast? Podcast merupakan singkatan dari dua kata yaitu iPod dan Broadcast. Artinya rekaman audio yang membahas suatu topik tertentu. Tentunya podcast ini berbeda dengan radio yang harus disiarkan secara langsung melalui frekuensi tertentu. Podcast lebih fleksibel dan bisa didengarkan kapan pun sesuai dengan keinginan. Kita dapat mendengarkan podcast di aplikasi seperti Spotify, Anchor dan Noice. Fitur on-demand yang dimiliki membuatnya sangat digemari oleh para pengguna internet, jika dibandingkan dengan radio yang memiliki batasan dalam hal aksesibilitas, frekuensi, dan waktu siaran. Awalnya podcast hanya berbentuk rekaman audio saja yang hanya bisa didengarkan, namun di zaman sekarang podcast sudah berub